aku harus berhenti di sini
karena memang aku harus sampai di sini
tapak-tapak perjalananku yang lalu
itulah yang mampu aku goreskan
jika malam ini aku Engkau bangunkan
tentu Engkau yang lebih tahu
apa yang hendak Engkau tetapkan
karena aku biasanya aku terjaga tengah malam
aku tak akan mampu memahami
meskipun aku bisa mengerti
betapa beban derita ibuku pada detik-detik kelahiranku
bukan hanya derita diri yang biasa ditanggung
lembut suaramu dan busik kasihmu
kembali menyentak
membangunkan lelap tidurku
kita yang lama tak bersanding dan bercanda
lirih senandung kan rindu
keceriaan pagi tetap mengantar senyummu
meski kegetiran menerpa
bersamaan kerasnya kemarau ini
engkau lalui perjalanan dengan penuh kesetiaan
beri daku waktu untuk menimbang
agar tatapanku jernih
dan aku bisa menyampaikan apa adanya
beri daku waktu dan jangan terus bertanya
bukan aku akan berkelit
sepertihalnya bencana yang begitu dahsyat
mengguncang
memporakporandakan
membuat diri terpelanting
yang sekuat apapun tangan berpegang
tumbuk
petani jawa memberi sebuah istilah tumbuk
adalah saat matahari ada digaris tengah
dan puncaknya matahari di titik tengah
pada tengah hari
kesibukan ini telah menghempaskan kita
jangankan untuk runduk pada-Nya
nikmatnya makanan aja tiada terasa
apa lagi pulasnya tidur
jenaknya beristirahat
kalaupun seribu kali engkau berkata cinta
tiada akan terasa dalam sanubari ini
karena kedekatanmu hanya fisik belaka
bahkan sampai di atas ranjangpun
Komentar Terbaru