Skip to Content

puisi kritik sosial

Mereka Yang Terluka

Jeritnya kini semakin tak terdengar, ditelan angkuh lalu lintas kota...
Tempatnya kini didalam hati, bersemayam bersama rontak...
Pandangannya kini sayup-sayup,

Gelap

Menggeliat dilangit-langit

Meronta dipusara

Melihat tapak kaki

Melangkahi sejarah

Diujung badik cerita dituliskan

Mati sudah Masa depan...

DARI SEORANG GELANDANGAN KEPADA KORUPTOR

keluhan apalagi kutuang di malam dingin yang merasuk tulang

tubuh kumuh yang telanjang ini telah lama akrab bermain dengan angin

Medulang Pasir Di Pantai

aku genggam aku taburkan di atas bejana

Di Tanah Tak Bertuan (Tapal batas Sungai Rumbai)

Senja di tanah tak bertuan

Petakan dilereng bukit itu

Kembali di denah






Sepertinya aku raja iblis yang sesat

Selendang

 

 

 

 

 

 

Telah aku pertaruhkan

Gurauan dan petunangan dengan alam

Kelaut Tumpahkan Tinta

Pada sajak
Biarkan diri aku dengan seribu keinginan

Perjanjian Di Tanah Tak Bertuan By. Soei Rusli

Bicara apa Soei di puisimu

Suara itu di Gurun

Membangunkan aku dari tidur

 

 

 

 

 

 

REPUBLIK DEMOKRATIC RAKYAT PENYAMUN by. Soei Rusli

Aku makan

Dulu madumu
Biar darah kentalmu

Aku hisap dalam
Dan aku kenjang dan dahaga

 

 

 

 

 

Serpihan Matahari Siang Itu by. Soei Rusli

Buih tak juga bergelembung

Manusia seperti rayap

Memakan apa yang dapat

Nafsu tak terbatas

Pada tali air di dinding

 

 

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler