ketika ketulusan itu tak lagi hadir dalam anganku
imajinasiku begitu hampa
karya-karyakupun merana dan tak bernakna
doa yang aku untai juga tak lagi memberi cahaya
malam ini suaraku harus menggema memenuhi seluruh masjid
tanpa harus dibantu pengeras suara
jika tak kusandarkan pada kekuatan-Mu
jika hujanpun tak lagi memberi keteduhan
jika tak ada lagi bening pancuran yang menyejukkan
jika malam tak lagi menentramkan
sebelas tahun sudah engkau di pembaringan sunyi
menunggu di alam penantian
untuk nanti kita jalan bersama menuju alam keabadian
kesibukan telah menjadi sangkar
hingga kita asyik bermain dalam sangkar
apalagi keasyikan semu dunia maya
yang terus mengisi semua waktu
ketika kesibukan merenggut rasa
yang ada tinggal kesepian
karena kesibukan tanpa rasa adalah hiburan semu
yang menumpulkan hati
yang membunuh imajinasi
kutelusuri kembali setiap tapak perjalanan masa lalu
untuk menemukan sebuah formula
ketika diri ini terasa begitu dekat dengan-Mu
jika bangunmalammu tak mampu gapai keteduhan
jika tahajudmu malah melahirkan kejenuhan
jika doamu malah membuat hatimu kosong
behentilah sejenak
sempatkan duduk bersila di sini
di alam terbuka
di tengah keheningan malam
rasakan dingin malam mencekam
rasakan suara dedaunan diterpa angin
entah seberapa jauh sebuah angan-angan
entah seberapa panjang sebuah mimpi
hingga seperti tak bisa tergapai
apakah angan-angan
apakah mimpi-mimpi
Komentar Terbaru