Cintaku kandas, terkurung dari yang bebas.
Rinduku bertaburan, mengais ingin dibelai.
Aku jadi menangis dari gelapnya hari.
Puisi-puisi hilang.
Kusulut sebatang rokok, apinya bersahutan
Kulemaskan badan, seluruh tulang lesu berdiam sendu
Tiba-tiba rokokku mati kecil, bingung kucari sumber api gesek
Jemariku berlari pada dawai.
Yang berkarat tanpa dirawat.
Sekilas nada bernyanyi bersama angin.
Menitipkan puisi di sela gerimis yang menjulang tiba.
Memandangi daun gugur itu rasa nya seper
Selalu saja mereka menyerangmu di pelupuk mereka, meski kautelah mengikuti petunjuk mata
mereka agar bermukim di sawang rawa, dimana kaulebih leluasa mencercap mala demi
Ttj: Tubagus Rangga Efarasti
Rembulan redup di balik bukit
Latah hilang bersama gemuruh
Mereka menyemai api
Bakar perbukitan
Kuburku di bumi
Komentar Terbaru