Skip to Content

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Badan Bahasa Kemendikbud Rilis "KBBI Disabilitas Netra"

Penyelenggaraan Bulan Bahasa dan Sastra oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menjadi salah satu ajang pembuktian para ahli bahasa dan sastra serta generasi muda untuk memunculkan berbagai inovasi produk kebahasaan dan kesastraan.

Sumpah Pemuda, Momen Menghargai Bahasa Indonesia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan kembali menggelar Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) tahun 2019. Berbagai kegiatan kebahasaan dan kesastraan diselenggarakan dalam memperingati BBS yang secara rutin telah dilaksanakan sejak 1980. 

Renjana

Renjana

Oleh Iyus Yusandi

 

senja kini

lembayungmu tak ronakan semburat jingga

Ada 22 Rekomendasi Hasil Kesepakatan Kongres Bahasa Indonesia ke-XI

Sebanyak 22 rekomendasi disepakati dalam Kongres Bahasa Indonesia ke-XI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada 28 - 30 Oktober 2018. Isi rekomendasi tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Perumus, Djoko Saryono.

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler