Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja
Bola mata yang terhempas keluar melewati tirai jendela
Membayangkan tulang belulang brontosaurus yang lama punah ketika masa tak terhingga, mampu menggerakan semua mesin kendaraan hanya dengan memakan daun selada
Pelukan letih jemari yang menggenggam erat alat tulis berwarna biru
Menyalin kata-kata dasar dengan asesoris beragam awalan, sisipan dan akhiran baku bukan bahasa ibu
Menjadi kalimat-kalimat panjang berbentuk paragraf bisu
Dan,
Wajahmu yang menatapku seusai jeda
Tak ada sajian senyummu seperti kemarin
Tak ada kisahmu tentang rebutan jajanan kantin
Pun, tak ada tawa ceriamu menyambut rencana hari esok
Komentar
Tulis komentar baru