Lalu...
perempuan itu meneteskan lagi..
sebutir bening dari sudut matanya..
memandang lelaki itu..
menunduk..
lalu berpaling dan menatap langit..
untuk kesekian kalinya..
"kita akan sama sama memeluk bintang..
menjadikannya sebuah mahkota kerinduan"..
ucap perempuan itu lugas..
lalu ia berdiri..
meninggalkan lelaki itu..
berjalan menjauh dan berbalik badan..
tersenyum pada sorot tajam lelaki itu..
lalu..
merentangkan tangannya..
"aku ingin mencintaimu..
seolah kelahiran dan kematianku..
tergenggam ditanganmu"..
" aku ingin mencintaimu..
dan menciptakan kembali rasa..
yang tersembunyi di balik bukit itu..
membakar kebekuan ini.." kata perempuan itu..
lelaki itu berdiri..
tak luput matanya memandang..
bibir tipis yang tersenyum itu..
dan berkata..
"bakarlah kebekuanmu pada bara cinta ini..
biarkan para malaikat menyaksikannya..
dan mendengar apapun ucapan dari air matanya..
tentang rasa itu.. sayang"
lelaki itu berjalan..
menghampiri perempuan itu..
menyambut rentangan tangannya..
memeluk.. lalu berbisik..
"aku juga ingin mencintaimu sayang..
lalu melukismu dalam pusara kecintaanku..
dan aku akan menyakiti abadi kecemasanmu..
dalam kesetaraan cintaku.. sayang.."
sebuah babak keinginan yang mendalam, pada cinta mereka..
di balik hitamnya langit.. para bidadari menari melihatnya..
meniupkan nafas nafas cinta ke dalam hati mereka..
dan memberikannya sayap sayap kekuatan pada jejak cintanya..
Komentar
Tulis komentar baru