mengapa mesti ada tangis
jika masih bisa mengurai tawa?
mengapa mesti ada benci
jika masih bisa merangkum cinta?
mengapa mesti ada cemburu
jika masih bisa melantun irama rindu?
mengapa mesti ada dendam
jika masih bisa merajut harapan?
mengapa mesti ada nestapa
jika masih bisa menyemai asa?
jika hidup adalah sineas ayat-ayat cinta
siapakah sutradaranya?
Komentar
Tulis komentar baru