"takdir,
Bila jadi kuserahkan ,
segalanya bolehkau ambil.
tidak saja satu-satu.
kulepas ringan raga juga raguku.
Aku mengagumi senja terteduh
dilangit matamu.
meng endap-endap menatap
sejukamya tatap,
dihari yang singkat itu.
dan sembari lukamu belum mengering
biarkan dibelakangmu aku mengiring.
Duapuluh sembilan agustus
- 734 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru