Skip to Content

First Kiss; Mahligai Cinta

Foto Dicky Rivaldi

Mahligai Sang Pencipta masih megah berdiri ada

Kulihat di tiap sisinya tak berubah banyak

Interior dan eksteriornya pun masih sama seperti sedia kala

Hanya beberapa pohon di halamannya lenyap

Entah apa sebab!

 

Sebatang jalan masih begitu setia melayani penggunanya

Sebatang jalan bersolek entah berapa kali sudah

Di sebelah utara mahligai Sang Pencipta

Ada kisah terkubur di ratusan purnama lalu

 

Wajah-wajah anak tangga itu

Kini tampak murung di selimut sendu

Wajah satu pohon rambutan tiada sudah di renggut senja usia

Namun ada satu wajah seorang dara kala itu

Wajah nan ayu bergaris sendu dalam pelukan senja

 

First kiss di mahligai Sang Pencipta

Bukankah kau ucap kata;

Hanya perpisahan sementara

Pendakianku ke bukit Mega Mendung

Tegas kau larang aku!

Bukan aku tak hirau keinginanmu!

Kau akan tahu maksudku itu kelak

Ketika “dewasa” setia mengabdi dalam dirimu

 

First kiss; mahligai cinta

Rupanya “dewasa” tak mengingkari titahnya untukmu

Kini kau telah menjadi seorang dara pendaki gunung, pecinta alam

Dan.....

 

Pendakianku ke bukit Mega Mendung

Tegas kau larang aku!

Ratusan purnama berlalu sudah dalam first kiss; mahligai nelangsa

Dalam-dalam kegelisahanku akan sebuah tanya

Aku titip di sebuah negeri puisi untuk dara.

 

Ciledug, 24 Februari 2017


Dicky Rivaldi, Realitas (Surakarta: Kekata, 2017), hlm. 61-62

IDFAM5045U Tangerang - Banten

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler