tanah gulita mengubur dalam-dalam
akar muda yang kedinginan
menjalar ke pusat bumi
menuju air, menjauhi udara,
menjauhi cahaya
terbenam karsa
jari-jari runcingnya menggeliat
menggantikan tangis dengan unsur hara
mengukir titik empulur dan pembuluh kayu gubal
agar daun mencicip air,
dan bunga-bunga mekar
batang hidup dalam bilangan lignin
di tengah cincin kayu yang melebar
kehidupan berputar,
terdiam dalam pusara kayu teras
akar bagai ibu,
yang merelakan seluruh hidupnya
merapuh dalam keheningan
saat batang kian meninggi,
ranting-ranting melebarkan tajuk,
daun mekar menggulung ribuan kali
hingga menyentuh tanah
akar memahat bumi semakin dalam
meski mungkin,
saat kematian adalah satu-satunya waktu bagi mereka bersatu
Komentar
Tulis komentar baru