JEMBATAN DUA KOTA
Dua kota purba yang berjalan dengan dua kaki
Dua kota dengan pasangan masing-masing menjelajah bumi
Jembatan gagah dalam cetak biru yang nyata tapi tersembunyi
Megah gagah terentang dalam satu kurun waktu galaksi
Penduduk kota siang malam lalu lalang saling pandang
Di ujung sama mengenang sama memandang reruntuhan perang
Jembatan dua kota megah gagah terhalang pandang
Jembatan emas murni indah berkilau cetak biru semesta hidup
Penduduk kota buta tak akan pernah bisa menutup
Penyair tua tersenyum memeluk dua nabi yang hidup
Sang nabi yang tidak mati setia berjaga di dua ujung
Menjaga dengan ayat-ayat sakti agar tidak berperang
Satu kota tetap tegak berjalan satu kota lagi limbung
Yang limbung terhuyung-huyung yang tegak menuju terang
202008181715 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru