Anakku, apapun cerita tentang korona
Aku minta kau jangan berubah
Setelah bersin tetaplah Alhamdulillah
Yang mendengar menyambut atau tidak terserah
Shalat di mesjid berjama’ah
Di rumah berdua sama berjama’ah
Patuhi anjuran pemerintah
Tak usah ngomel jangan marah-marah
Bulan puasa tarawih di rumah saja
Bukan masalah sebelas atau duapuluh tiga
Yang penting dirikanlah dengan hati rela
Jangan sampai engkau kehilangan pahala
Korona datang bukan sembarang
Tak terlihat mata telanjang tetapi garang
Tak bermata tapi mengincar lima lobang
Untuk masuk dan bersarang
Shalat ied sementara tiada
Bukan berarti hilang kemenangan
Karena kemenangan yang sesungguhnya
Adalah ketenangan dan kedamaian
Anakku, sembahlah Dia Yang Hidup
Jangan sembah dia yang mati
Dalam dada jantung berdegup
Seimbangkan kerja otak dan hati
Ruh rendah orang sejagat
Berkomentar tentang korona
Coba dengan hati engkau melihat
Apa yang terjadi sebenarnya
Jaga hatimu jangan terombang-ambing
Jaga langkahmu janganlah limbung
Salah memahami kau akan pusing
Kepalamu sendiri yang engkau pentung
202004201119_Kotabaru_Karawang
Komentar
Tulis komentar baru