Ketika di keheningan malam aku bertanya
Siapakah gerangan yang sedang membelai rindu
Engkau menulis engkaulah satu yang bukan dua
Aku membaca pengakuan dalam lembutnya biru
Ketika di kegelapan gua aku bertanya
Siapakah gerangan yang sedang berada dalam pelukan
Jawabanmu siapa lagi kalau bukan satu yang tidak dua
Kubaca jingga sebagai indahnya pengakuan
Aku ingin menghentikan tanya untuk tidak kembali datang
Karena di ujungnya selalu ada ragu dan bimbang
Engkau berkata tidakkah engkau melihat gelombang
Atau angin yang tak akan selamanya kencang
Atau elang yang tak akan selamanya terbang
Begitulah lukisan tampak pada malam pada siang
201805270457 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru