Skip to Content

NTB Rebound

Foto Gellis

NTB REBOUN

                                                      KEMBALI AKU PADAMU                       

Aku tulis puisi ini

ditingkahi

remang-remang malam

gerhana purnama bulan penuh

di negeri seribu masjid

jari-jari zaman

dikotomi suka dan duka

aksi protes dan sikap solidaritas

adalah

wujud akumulasi kekecewaan

demi kekecewaan

narasi ini tumbuh dari akar kerontang

di lembah curam

gunung mores

fenomena-fenomenanya harus disuarakan

dibeberkan

ketika senja makan raja pulung itu

berlumuran mitologi

kembali aku juga padamu

menjajakan

langkah kembaraku

di ambang pintu-pintu kuncinya yang terpatah

o, rinduku yang terkurung

o, rona sipu-sipuku malu-malu

sebab senyummu telah menjadi legenda termahal

di negeri aku disantuni dongeng-dongeng

perjuangan ikhlas bakti

demi senyummu itu rela putihku

kukibarkan

aku pulang

kembali padamu menjadi rumput

hijaukan sentausamu yang hilang

tanpa

plintat-plintut yang berbuntut kemelut

eksklusivisme

terimalah kasih terimakasihku

karena

pintu itu kau buka akhirnya untuk kulalui

mencoba mencari-cari sikap manjamu yang teduh

kala terluka oleh takik perjuangan semuku

di sudut hari

itu ilusi biru maya hayali

dan

kini aku berdiri

membenahi derap lututku yang keram

di bawah panji NTB rebound

kesyahduanku itu luruh

karena pesona

baramu itu jua membakar

wajah molekku

manakala hening samadi

dari balik daun pintu

jarum jam mengetuk-ngetuk bilangan

waktu yang terlewat

terkadang pula

itu lumayan ajaib

di setiap ada rasa kehilangan

selalu ingin kutulis tentang sikap

polosmu yang ranum

dan waktu

kembali seperti semua bergulir

tanpa cela mengabadikan

setiap moment

dalam bungkusan kado ; ulang tahun

namun

hendaknya itu bukan ajaib

tatkala

waktu mengerti setiap hasrat insani itu

rapuh

terkadang seperti warna merah darah

lipstik perawan di bibir gelas kristal

angun bersinggungan

kemayumu yang ditatakan kemilau

fanani

hingga dunia ramai oleh keanehan yang remeh

dan tak terduga

maka terimalah itu kasih

terima kasihku


Karya  Perdana My Fa..

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler