Skip to Content

Puisi-puisi Narudin

Foto Narudin


SEBELUM AKU HIDUP, AKU TELAH MENCINTAIMU

 

Sebelum aku hidup, aku telah mencintaimu,

cahaya di udara, laut di matamu.

 

Lalu rindu tumbuh, daun-daunnya

menggapai-gapai langit di sana,

lebih terang dari rembulan,

lebih dalam dari kegelapan.

 

Setelah aku mati, kau telah mencintaiku,

tanah kuburku menyala bagai kenangan,

burung pipit terbang sekilas pandang

menuju yang tak ada seperti aku.

 

“Lihatlah, sungguh indah bunga kemboja itu,

gemetar ditiup angin yang

turun pelan-pelan bersama awan.”

 

Sebelum aku hidup, aku telah mencintaimu.

 

Dawpilar, 3 Juli 2019

 

(Dimuat di buku antologi puisi ASEAN dua bahasa terjemahan Inggris Narudin, When the Days Were Raining, 2019)

 

 


 

Komentar

Foto Beni Guntarman

Mantaap....

Mantaap Bung Narudin....puisi-puisinya bernas. Mudah-mudahan bisa memicu semangat para anggota Jendela Sastra untuk meningkatkan lagi karya-karyanya. Salam Hangat.

Beni Guntarman

Foto Narudin

Kepada Bang Beni

Bang, terima kasih, tapi tolong, nama saya "Narudin", bukan "Nuruddin", ya. Mudah-mudahan, Bang.

Foto Beni Guntarman

Oh...maaf...

Oh ..maaf terjadi salah ketik namanya....sudah diperbaiki. Salam.

Beni Guntarman

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler