Skip to Content

PUISI RD.KEDUM

Foto RD.Kedum

BULAN MERAH DARAH

Bulan merah darah,

membias sekelumit sisi persada, Indonesia

menyembunyikan dosa bernanah

dalam bara papa rakyat jelata

 

di meja, bulan merah darah bercumbu

membangkitkan bara ambisi berbau candu

mempertontonkan dagelan yang tak lucu

merah darah,

tumpah ruah, menebar bau busuk benalu

di atas bara,

bulan merah darah bernanah

di atas bara

bulan merah darah menggores luka

di atas bara

bulan merah darah membunuh rasa

 

Disepanjang jalan,

berderet ratap sedu sedan

mengurai tangis suhada keadilan memilukan

menyayat, menjadi letupan-letupan haru memalukan

Duhai! Begitu mudahnya harga diri tergadai?

meringsut, berTuhan tatah dan jabatan

menjadi badut-badut berdasi pembenaran?

bulan darah merah

memamerkan taring-taring ”mafioso kebenaran“

berkhianat ke pada langit

berkhianat ke pada bumi

berkhianat pada matahari

berkhianat pada nubari

 

bulan berdarah, bernanah

mendulang tangis duka dan air mata

sujud sembah pada tata dan harta

Mafioso keadilan...dagelan  badut-badut bersepatu

Merayu bercandu

 

Bulan merah darah,

Bergincu kemunafikan

bernafas kematian

melantunkan tembang gagak pemakan bangkai

 pestapora  diperkuburan

 

***

 

 

 

                                                                             /Lubuklinggau, 5 November 2009

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler