bagaimana aku tidak menyentuh melati
yang dalam gelap putihnya tmpak nyata
wangi semerbak menyentuh langit hati
basah dalam hujan yang datang malam ini
bagaimana aku tidak membelai melati
putihnya yang basah menggetarkan dada
yang masih kuntum pasti menanti
bakti menebar semerbak wangi
bagaimana aku tidak mencium melati
yang rekah kelopaknya menggetarkan jiwa
basah bak mata dara pejam menanti
rekah bak bibir menanti pagutan cinta
kita rindu ‘kan hujan sendiri-sebdiri
201511091325 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru