Skip to Content

Ritus Sunyi

Foto motaro

Ritus Sunyi

 

Kususuri lekuk waktu di antara tubuh puisimu

ketika ciuman kita menyayat luka

dan perihnya menjelma kupu-kupu; melayang-layang

memagut rindu.

 

Ada madu dalam kuncup bunga

yang tak sempat kita meratap

kerna rencana hanya tinggal tanya:

mengapa takdir penuh misteri?

 

Kau ngungun menyusuri jalan setapak

ditumbuhi ilalang bisu

tanpa kabar angin

apalagi senyum peri. Hanya

kau yang bisa kugandeng

membangun harapan senja

tapi ketukan pintupun tak menggema

di telinga.

 

Kau terus berbisik

lirih tanpa suara; menyejukkan jiwaku

membangkitkan lagi semangatku

untuk terus melangkah

menundukkan kejamnya bumi

yang selalu melahirkan kota tua.

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler