Gerimis mewakili hati q…….
Mengantar kamu pulang
Dengan hati yang kaku
Q mencoba melepasmu
Bersama rintik hujan....
Perlahan kau meninggalkan q
Angin pun menyapa q
Menemani kesendirian hati...
Perlahan roda kereta bergerak....
Dengan lembut melindas rel-rel hati q. . .
Menuju tempat kelahiranmu
Raungan kereta yang menjerit
Seolah tak rela hati
Tuk meninggalkan q....
Tak kuasa q mendengar suara kereta. . . .
Yang berarti kau akan pergi. . . .
Tak mampu q ucapkan kata perpisahan
Karena itu akan membuat q lemah
Dipintu ketujuh kereta kaligung. . . .
Terakhir q lihat keindahanmu......
Yang selalu menghiasi malam q. . .
Bersama tangisan kereta. . .
Engkau perlahan berjalan jauh. . .
Dan semakin jauh tak terlihat. . .
Hanya ada bayangmu
Dalam lamunan hati. . .
Distasiun Poncol q akan selalu menunggumu. . .
Menjaga hati q untuk kasihmu.. .
Seperti merpati putih
Yang selalu setia menjaga cintanya. . .
Poncol menjadi saksi. . .
Perpisahan dan pertemuan cinta kita. . .
Komentar
Tulis komentar baru