Sajak Cerobong Asam
Oleh:
Prastika Prabu
Sapa pundakku, tanyakan padanya
Apa kau ingin kaya?..
Pasti dia akan menjawab “Iya!”
Pegang jemariku, yang lusuh
Pastikan darinya,
Berapa yang ku dapat darinya?
Maka jawabnya,
“Tidak seberapa dari apa yang mereka punya!”
Apa? Siapa..?
Apa yang ku dapat..?
Siapa yang kaya?
Akukah…?
Tidaakkkkk…..MEREKA!!
Asap-asap cerobong itu…
Adalah uap dari keringatku.
Limbah ekskresi itu…
Adalah urinku.
Untuk siapa?
Kembali pada siapa?
Padaku kah..?
Tidaaakkkk……MEREKA!!
Mercy dan jasnya…
Ijazah sarjana putranya…
Perhiasan istrinya..
Uang jajan cucunya..
Dari siapa?
Harusnya bagian siapa?
Semua bagianku…
Uap dari keringatku…
Realisasi dari mimpiku..
Tapi siapa..?
Siapa penikmatnya?..
Akukah…?
Tidaaakkkk…. MEREKA!!
Lalu siapa aku?
Berapa bagianku?
Hanya seratus rupiah..
Dari ratusan ribu di kantongnya.
Yang tau…
Bagaimana mereka menyebutku…
Buruh!!
Komentar
Tulis komentar baru