Skip to Content

Sajak pagi dan secangkir kopi

Foto rio nurhayat

Sajak pagi dan secangkir kopi

 

aku ingin jujur kepadamu
namun aku tak tahu harus melalui kejujuran mana
segalanya gamang
ketika ucap mengembun di pagi buta
karena gerimis telah mengikis hangat pada lembut senyummu setahun yang lalu
hingga pudar segala harap yang mendekap dalam setiap jengkal keinginanku

kau tahu
kesendirian telah membuatku kaku
hanya pada secangkir kopi ini aku mampu bicara
itupun tak semua
karena ketika aku bicara segalanya terasa hambar

aku tak tahu
hingga akhirnya aku berfikir
apakah berdosa ketika aku mencintaimu
dan ingin menyampaikannya melalui angin

hanya kepada secangkir kopi ini aku mampu bicara
sekalipun segalanya terasa hambar
namun inilah perwakilan rasa
biarkan manismu kureguk bersama secangkir kopi ini

Karawang, 23 februari 2014

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler