Kota kita
karya: R. Nur
Malam telah sampai pada pertengahannya
Namun suara dari mesin pabrik-pabrik itu
Semakin keras memeka telinga
Asap terus cemari udara
Limbah aliri sungai-sungai kita
Hinga petani terpaksa menuai padi yang busuk seblum waktunya
Tanah kita hari ini telah beralih pungsi
Air kita sa'at ini terpaksa harus beli
Sementara harga melambung tinggi
Harga diri semakin rendah terinjak kaki
Hutan kita telah habis menjadi lahan bisnis
Gunung kita rata dibajak orang-orang gila
Sementara kita hanya sibuk berpesta
Bergembira dan bersukaria
Tertawa menunggu derita
Komentar
Tulis komentar baru