Sekawan Di Tengah Senja

Ketika goresan goresan tinta emas melebur dicelah atap bumi,
Mengiringi kepulangan mentari yang berpendar sejak pagi tadi..
Embun tersapu tetesan peluh anak anak yang berlarian menimba ilmu,
Sawahpun lenggang karna kepulangan si lembu..

Sosok anggun berbalut jilbab itupun menanti rindu,
Rindu terhadap belaian manis sang ibu,
Rindu suasana adik adiknya yang bertabur kasih sayang,
Lamunan itu pecah oleh suara ajakan sembahyang..

Hening, Tentram, Damai..
Begitulah yang ia rasa di suatu tempat nyaman yang disucikan,
Tak terasa pelukan hangat sang kawan,
Menghangatkan hatinya yang gundah berawan..

Sekawan  itu menatap langit senja,
Cahaya langit berpendar mengelilingi  kerajaan agung cakrawala,
Sekawan itu menatap langit senja,
Menatap kepulangan cahaya berbinar ke peraduan,

Sekawan itu menatap langit senja,
Tersadar mereka adalah keindahan,
Yang esok akan pulang ke pediangan.