Senja

Saat itu,saat sekelebat siluet mulai menyapu birunya mega
dan kicau walet yang berbondong pulang ke sarangnya
aku duduk sembari membayangkan ayah dan hari tuanya
ayah yang juga duduk bersama disampingku
ayah,saat memasuki usia senja
akan selalu terkenang pada hari-hari mudanya
bagai seorang pengembara yang rindu akan negeri asalnya
lalu ia merangkai jalinan ingat yang indah masa mudanya
bagaikan penyair melantunkan sajak terbaiknya.
Ayahku dan ayah-ayah lainnya hidup di sudut masa lalu yang berdebu
sementara masa kini mengacuhkan riwayat
sedangkan masa depan tampak di hadapan mereka
bagaikan anak panah yang meluncur di balik kabut dan pekatnya kuburan
senja selalu indah,buat pagi dan siang yang lelah