Tak ada suara. Senyap malam ini sejak kuusir kau dari bilik yang menyimpan nama
perempuan lain dalam sosok bukan dirimu. Merah bibirnya bergincu memicuku berlari
dari ladangmu yang tandus. Keterpesonaan semata akhirnya kuakui dalam runduk
menyimpan malu pada diri sendiri. Alangkah jengah. Senyap mala mini
sejak kuusir kau dan aku menangis tak tahu diri. Dalam tatapku yang meremang
air mata mencipta sulur fatamorgana. Aku terjebak dalam ruang pintu terkunci. Sesal
tak membuatmu bergeming. Naifnya, kunci itu penangkainya telah kau patahkan dan aku
seorang diri melarung sunyi. Senyap mala mini.
Komentar
Tulis komentar baru