SEPERTI DULU, BERSAMA KERETA
Oleh: Emil E. Elip
Duduk di bangku nomor berapa mas, tanyaku
Dia agak lama tidak menjawab....
”halaman limabelas”, balasnya.
Jelas-jelas aku bingung mana ada nomor kursi kereta
berjudul ”halaman limabelas”.
Berminggu-minggu kemudian sejak itu, aku terbiasa juga
Ber-halaman-halaman telah kududuki dan kutiduri
Macam-macam koran, di atas kereta, Jakarta-Yogya
Tetapi itu dulu. Kini aku duduk dan selalu duduk
di nomor kursi yang benar. Di kereta api yang lebih baik ...
Entahlah mungkin hanya sementara
tetapi mungkin juga akan terus begini.
Duduk di kursi kereta yang lebih elok...
Rupa-rupa dunia kulirik dari balik sudut jendela kereta
... tetap saja pengap, berjubel,
berpacu dalam amarah di luar sana ...
Aku tertidur saat kepala semakin pusing dan berat.
[Yogya-Jakarta, Januari 2011]
Komentar
Tulis komentar baru