Shalawat al-Banjari
; A-EL Lubangsa Putri
Dung-dung-tang-dung-dung
Dung-dung-tang-dung-dung
Hiruk pikuk bersenandung
Melambai, menyulam jiwa-jiwa yang gurun
Ya Nabi salam ‘alaika
Ya Rasul salam ‘alaika
Ya Habib salam ‘alaika
Shalawatullah ‘alaika
Ramai bersahutan saling memuja kerinduan
Dibalik dedaunan pohon kelapa
Temaram cahaya bulannya menyejukkan aksara
Terlihat bendera-bendera bertuliskan nama
Kekasih Allah paling dicinta
Sedang di kaki langit purnama
Rintik-rintik gerimis jatuh di pelupuk mata
Tangan-tangan menengadah ribuan doa
Meminang syafaat Padamu wahai Baginda
Lalu, di atas tumpukan batu yang mempesona
Lantunan shalawat dan tabuhan rebana menggema
Bukti tembang cinta menyapa lentera
Riuh ke angkasa mengenang jejakmu yang mulia
Adakah pahlawan yang patut di agungkan selain engkau??
Betapa getir ulu ini mencium aroma perjuanganmu
Betapa gencar dada ini mengguncang tapak perjalananmu
Dahulu, sebelum kelahiranmu, Baginda
Para penikmat dunia buta akan surga
Terluntang-lantung tak tau arah
Dan kelahiranmu ditahun gajah
Bak air hujan yang tumpah
Membasuh segala jahiliyah
Lalu, selepas kepulanganmu pada sang pencipta
Kehilangan mengenang duka lara
Menangis bersama-sama tak kenal masa
Hingga kini tak pernah kenal usia
Malam ini tepat di bawah gemintang yang bertaburan
Kerinduan serupa lorong-lorong panjang
Pertemuan masih di idam-idamkan
Dan shalawatlah tempat ia berpulang
Ya Rasulallah Ya Muhammad
Banjirilah bumi ini dengan syafaat.
Annuqayah, 23 Oktober 2020
Komentar
Tulis komentar baru