Ada cahaya di jidatmu
memantulkan rindu pada kesedihan
orang kaya mengais rindu di sungai tohor yang kotor
orang miskin menafkahi kelaparan pada sanaknya
belum selesai.
Aku menunggu harap atas ketakutanku.
Di sudut kesenanganku
ada kesengsaraan di pijakku
lalu jeritan sakit itu memenuhi gendang telingaku
menangis pada waktu-waktu makan yang tak bersuara.
Hanya air mata yang menggonggong
tapi bukan itu yang mereka mau.
Kita sudahi dulu
nanti mereka bisa dengar konspirasi ini
karena mereka adalah pendengar yang ulung
Nanti kita lanjut lagi
Biarlah kita tidur dalam kelaparan ini.
26/09/14
MKR
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru