NYAWA UNTUK INDONESIA
Daun-daun masih mengering, bebatuan masih diam membisu,
Rerumputan pun masih enggan bergoyang
Terlukis jelas penderitaan itu di wajahmu
Peperangan yang terjadi seolah tiada ujung
Pembantaian yang terjadi seolah tiada akhir
Ingin kau menjerit
Mengungkapkan gundah gulana dalam hati
Tapi mulut sudah penuh dengan nanah
Tak kuasa mengucap kata-kata. . .
Ingin kau menangis
Meneteskan air mata kepedihan
Tapi mata sudah penuh dengan darah
Tak kuasa memandang dunia. . .
Betapa kejamnya penderitaan yang kau alami
Hidup?
Tapi tak merasakan hidup!
Mati?
Tapi nyawa masih ada!
Jika untuk memilih, pasti kau pilih mati
Tapi tanggung jawab yang tinggi dan melekat dalam hati
Kau jadikan alasan untuk hidup
Berjuang demi tanah air tercinta
Indonesia. . . . .
Komentar
Tulis komentar baru