Skip to Content

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Salman ImaduddinMolotov TerakhirHidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...
Mega Dini SariMungkin Aku LupaombiKETIKA POLITISI BERPUISI

Karya Sastra

Jiwa yang didamba

sampailah aku di ujung sepi, dua cahaya menyambutku....

"mau kemana ki sanak?", dua sujudku bertanya...

"adalah tuhanku di ujung sana?", jawabku

 

TAK KUTEMUI LAGI

Di sini
Di kotaku
Tak ku temui lagi
Anak-anak bermain petak umpat
Atau bermain gasing menunggu
Senja tiba
Cerita lama telah terkubur
Ketika alat-alat elektronik

~tak ada dongeng hari ini~

tidurlah, nak
tak ada yang mesti ibu dongengkan padamu
di luar sana orang-orang berkelahi
dengan bayangannya sendiri
dan puisi telah ternodai

js :mata aksara januari 2010

ALIMA

matamu tak selesai kubaca,
pada ujung malam dalam pertemuan singkat itu
ada derak-derak rindu yang menyulut kenangan
dari sudut pipimu yang menguning, sungai-sungai mengalir

Mendekap Nurani di Kolong Langit

 

waktu telah berhenti ketika nurani di sambut oleh bumi__________________-

merasa lega pun tidak
tapi tetap tidak pernah enggan ku sibakkan 
ku tahan diriku walaupun hanya untuk sekedar singgah!

SEPI TIADA HENTI

Seperti tiang listrik yang gemetar di ujung malam. Kau biarkan mimpimu kembara. Melelehkan kenangan dalam dada. Dalam dada.
Demikian deras arus sungai hatimu.

bertamasnya ke-10 tempat wisata (GRATIS), mau?

Assalamu’alaikum.
Ada kabar baik untuk para pengunjung setia jendelasastra.com, kami segenap jajaran direksi penari pena writing laboratory akan mengajak anda untuk bertamasya selama sepuluh hari (gratis), kita akan jalan-jalan bersama menjelajahi dunia yang terlupakan, anda tertarik?

AJAKAN

Ida
Menembus sudah caya
Udara tebal kabut
Kaca hitam lumut
Pecah pencar sekarang
Di ruang lengang lapang
Mari ria lagi
Tujuh belas tahun kembali

PELARIAN

I

Tak tertahan lagi
Remang miang sengketa di sini

Dalam lari
Dihempaskannya pintu keras tak berhingga.

Hancur-luluh sepi seketika
Dan paduan dua jiwa.

II

SUARA MALAM

Dunia badai dan topan -
Manusia mengingatkan: “Kebakaran di Hutan”
Jadi ke mana
Untuk damai dan reda?
Mati.
Barang kali ini diam kaku saja

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler