Skip to Content

aku(puisi)

Puisi Kegelapan

Telah aku cari di lembah berkabut

Layar Mimpi

Kepingan sajak perempuan

 

 

Jauh

Ada kiblat jauh di sana,

Oase bermunculan sesekali, berkali-kali,.

Melambai ribuan oknum suka cita,

Mengumbar orasi keberhasilannya,

Di Sinilah

Inilah kita wahai,
sejumput beban dalam rajutan
hari-hari

Inilah kita Duhai,
segenggam keniscayaan dalam rerumputan
malam-malam

Manakala setitik membias kelana

MENCARI JEJAK PENYAIR

Menguliti bumi Lancang Kuning

Aku mencari jejak penyair

Yang mewangi di lintasan pejalan

Dan di sinilah Leon-Harun

Tenggelam dalam pikuknya

SELEPAS AZAN MERAH

Selepas azan merah

kepak camar menelanjangi

pekat yang melahirkan

ketakutan

pada sesiapa

 

Selepas azan merah

Menggumpalkan marah

AIR MATA BATU

Air mata batu

mengaburkan hijau

menjadi buram

dan terkaparlah

bercerai sendiri

lalu terbakar

njelma debu

 

Senja Merah

Menawar jejakmu,

seperti kembara menapak jejak

pada gerimis

pada pekat

dan ketika lena mengepak dalam lara

terbanlah segala nestapa

 

Pilinan Tambang

Bergurat retak kering merona tetap

Lempeng perut memalung tampak hitamnya

Tanpa air, tanpa pangan

Selamat Malam Pojok!!

Pojok!!

Sampai kapan ia di situ!

Asap mengudara,

Penguk mengaroma,

Pion-pion di asbak merajai sudah,

Pojok!!

Sampai kapan ia di situ!

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler