Skip to Content

Cerpen

Dua sisi segala Hal

 

Namanya Kia, bibirnya merah muda dan mulutnya yang  beraroma vodka menyemburkan kalimat-kalimat  yang tak kumengerti.

Gadis Bermata Biru

Gadis bermata biru itu setiap hari melewati pos ronda yang letaknya pas di mulut gang, jalan keluar-masuk warga yang tinggal di Gang Permata. Pagi hari ia berangkat ke sekolah, siang hari pulang sekolah, dan ketika hari agak sore ia kembali keluar rumah hingga pulang malam harinya.

 

Terima Kasih Ayah !!

Sore yang cerah, ilzam duduk diteras rumah sederhananya, ia pun semakin merasa tenang dengan suara hembusan angin yang meniup daun hijau disekelilingnya.

Hitamku

Kluthik... Kluthik...

3LEMA

Kisah itu masih tersimpan dalam sejarah ingatanku, sampai sekarang. Yaitu kisah yang akan aku ceritakan ini. Kisah yang benar-benar setiap orang tidak akan pernah menduganya. Sungguh tak terduga.

Gelembung Sabun

Hehehehe.... Siapa yang tidak kenal permainan gelembung sabun.

Pelabuhan Senja

Sepertinya, aku telah tersesat terlalu jauh, sehingga aku tak lagi kenali tanah yang sedang kujejak, sehingga aku tak tahu lagi, yang mana jalan untuk kembali. Entah sudah berapa jejak langkah yang telah tertinggal dibelakang.. Entah, sudah berapa satuan waktu yang telah kuhabisi.. Aku tak peduli.. Aku tak tahu, dan tak hendak ingin tahu tentang hal itu.

Koruptor Itu Bersembunyi di Dalam TV

Dingin sisa semalam menggigilkan mimpiku yang tercecer di ambang fatamorgana. Belum sepenuhnya kesadaranku  terpanggil, masih ingin saja kuselami dataran mimpi di atas kasur yang keras karena telah dua minggu tak dijemur.  Sayup-sayup terdengar suara nyanyian lagu kebangsaan yang merdu. Suara yang menjadi alasan agar aku tahu bahwa telah tiba waktunya untuk membuka mataku.

CERPEN-CERPEN PUITIK DANARTO

Oleh: ACEP ZAMZAM NOOR

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler