Skip to Content

HATIKU NYUNGSEP DI COMBERAN

HATIKU NYUNGSEP DI COMBERAN (LIMA)

Mbok Sinem tak kepingin menepis atau menangkis. Si mbok sengaja tak mau mau menggubris. Bukan tak ingin. Tapi,si mbok Sinem kuatir mereka tahu si mbok telah berbohong. Bukankah repot kalau malah ketahuan? Si mbok Sinem juga tak hendak berbasa basi, dengan berpura pura mencegah teman teman den Bondan pergi agar mereka tidak merasa kecewa.

HATIKU NYUNGSEP DI COMBERAN (EMPAT)

Den Bondan bukan tidak mau kumpul bukan tidak mau  gaul, mas. Saat ini beliau sengaja membelakangi kumpul dan gaul, karena harus mengutamakan saran dan anjuran dokter yang merawatnya.  Jadi, selain harus banyak istirahat, den Bondan juga harus ikhlas dirinya dirawat. “

HATIKU NYUNGSEP DI COMBERAN (Tiga)

ORANG-orang bijak yang airf dalam menilai, selalu merasa tak pernah memiliki kepandaian untuk  menyalahkan atau membenarkan, kecuali memang sudah melihat  jelas adanya  kesalahan di dalam kesalahan, dan nampak nyata kebenaran yang dengan kokoh membentengi kebenaran itu sendiri.

HATIKU NYUNGSEP DI COMBERAN (Dua)

Tak mungkin mencurahkan kegelisahan jiwa, pada Ibu yang tak mengurus dan tak bersahabat dengan putranya. Juga tak mungkin berkeluh kesah pada ayah, yang datang hanya sesekali, dan kunjungannya yang hanya sesaat, sebatas memenuhi kewajiban, memberi uang.

HATIKU NYUNGSEP DI COMBERAN (Satu)

Bukan hanya Gayus yang hanya staf dan baru lima tahun bekerja, bisa cepat kaya raya. Atasannya yang sudah lama bekerja dan dengan ketinggian pangkatnya, boleh jadi, bisa lebih Gayus dari Gayus? Dan, tak di instansi pajak saja. Di Bea cukai dan instansi pemerintah lain nya, juga banyak Gayusnya.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler