MENGAPA “SEMANGAT BARU” Bintang Asyifa TIDAK MENJADI 3 TERBAIK DALAM ACARA TANTANGAN OKTOBER CERIA DI GRUP GORESAN PENA QALBU
SEMANGAT BARU
Oktober membuka cerita
Indah asa tersemat dalam doa
Semoga tercapai segala cita
Dan bahagia selalu tercipta
Arunika membias cahaya
Memesona pandangan mata
Seiring semangat baru yang membara
Aku masih tetap di sini
Dengan percaya diri yang sempat hilang dan mati
Mencoba kembali merangkai hari
Sejuta angan kulukiskan
Menapaki bait kehidupan
Selaksa aral tak jadi penghalang
Semoga selalu dalam kebahagiaan
Jawa Timur, 10 Oktober 2020
Prahara bagi semua penulis jika alergi terhadap kritikan. Tahu kan negara besar yang menutup telinga atas kritik Negara lain. Bahkan kritikan atau teguran oleh badan dunia. Didengar ya, diperhatikan bisa jadi ya, tapi diikuti, dipatuhi sama sekali tidak. Negaranya tetap maju. Tidak peduli Negara lain menggerutu.
Saya tidak akan berkomentar banyak tentang SEMANGAT BARU. Semangat Bintang Asyifa pasti baru ketika ia memutuskan untuk berpartisipasi dalam Tantangan Oktober. Ia dengan serius memilih kata menyusun kalimat yang muaranya berupa puisi 4334.
Ibarat pelari maraton ia berlari mengatur nafas untuk bisa sampai ke garis finis. Tapi di garis finis ia terpeleset. Pada bait keempat baris ketiga ia mencantumkan ang padahal 3 baris lainnya adalah an.
Kondisi seperti ini sering dialami oleh anak-anak zaman sekarang. Tidak teliti. Kurang hati-hati. Kesalahan seperti itu sebetulnya tidak usah terjadi. Bisa dikatakan bahwa salahnya hanya 1 huruf saja.
Sering saya bercanda yang agak tidak nyaman, yaitu “sebelum meninggalkan rumah harus yakin betul bahwa aku sudah memakai celana dalam”. Ini candaan yang maksudnya perhatikan dengan teliti, pikirkan baik-baik sebelum memutuskan sesuatu.
Semoga Bintang Asyifa tidak alergi atas tulisan saya ini. Selanjutnya ada 2 pilihan, mencoba kembali menulis puisi bentuk 4334, atau tinggalkan.
202010200810 Kotabaru Karawang
Hakimi Sarlan Rasyid
Tulis komentar baru