Skip to Content

Aku, dia, kita , dan mereka adalah pecundang kesiangan dalam anugerah

Foto ucok versus siahaan

Kurayakan semua dengan makian, meski ribuan anak panah siap terjaga ketika aku melangkah

ini bukan bisikan dari malaikat kepunyaan orang suci, ini juga bukan jilatan iblis yang membuat aku terus merangsang memasuki batas otak terlarang

terkadang kita terpaksa menjadi klise untuk mendapatkan hasil cetak yang baik

atau kita hanya bisa menjadi gambar tanpa ada proses cetak.

Mereka akan selalu bilang dengan jubah putihnya, padahal jelas terlihat mereka memamabiak semua yang berkilau, hanya kemuakkan lah yang bisa menghentikan keseragaman.

Karena aku tidak akan bermain dalam jiwa buatan, maka pikirkanlah kesejukan bara api,

atau kita menunggu sampai pelangi tidak akan setia lagi menanti hujan dan matahari membelah dirinya menjadi dua, sehingga kita terpojok dalam dinding rahim yang tidak ingin berbuah.

Aku, dia, kita , dan mereka adalah pecundang kesiangan dalam anugerah.

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler