Malam ini kamu telah melumat dan menelanjangi ruang gerak otak ku
"tiga langkah perlahan engkau maju"
Keringat ini mengucur dari pori dan terhisap kembali oleh kulit ari
membuat aku mengasah pisau di kedua sisinya, atau tak kunjung hormat didapat.
"dua langkah mendekat membakar sabar"
Saatnya menjemput ego, menaikkan keran darah
Engkau telah memperkosa kebijakan, melecehkan kalimat setiap yang aku buat
merobek tentram yang aku tenun, mematahkan sendi yang sudah berjalan jauh.
Penyetaraan tidak pernah aku unggah, tapi aku HAWA yg bisa bergairah dengan amarah!!!
"satu langkah lagi aku akan membunuh mu"
Komentar
Tulis komentar baru