Buah Silamamaka dalam Epik Sikalamama
Seekor anak menengadahkan tangan
Di terik yang menusuk telapak kaki
Seraja bapak duduk di bawah teduh pinggir jalan
Menikmati bakaran tembakau
Sesekali ia bentuk asapnya serupa
lapar yang menari lesu
Sebentar berhenti, menenggak
es jeruk. Padam. Gulita di kerongkongannya.
seekor anak menengadahkan tangan
dalam sempatan lampu merah
mengais kemurahan dalam deru mesin
dan pekaknya klakson
seekor anak menengadahkan tangan
mencarikan rezeki bapaknya
untuk bergelut dengan alkohol dan kartu ceki
nanti malam.
Misimu, membunuh seekor anak atau
membelikan seraja bapak berliter alkohol!
Selamat bertugas.
tttiiiiiiiiittttttt
Rekaman ini akan hancur dalam sepuluh
detik sejak dari sekarang!
Karanganyar, Agustus 2016
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru