Tentang Pandan Kita
untuk janji yang tak perlu terucapkan
Pandan di depan rumah kita
tampak ngrembuyung karena
diguyur hujan menerus.
Hujan yang tak sempat kita
pelajari dalam teori yang kita
peroleh saat sekolah dulu.
wanginya menebar menyejukkan
saat pagi berembun pun temaram senja
Beberapa sering tetangga mengambil
barang sehelai dua helai untuk
ngolak atau bikin roti. Beberapa helai sering
dipotong anak-anak, termasuk anak kita,
untuk pasaran.
Pandan yang kita miliki mungkin
tak begitu wangi karena
tumbuh dari tanah yang tak cukup
nutrisi. Kita pun tak cukup luang waktu
tuk senantiasa merawatnya. Tapi,
tetap terjelma wangi.
Nanti di kemarau, satu satu
daunnya akan menguning dan mengering
tapi tak mati. Sebab kan tetap kita siram
dengan sisa cem-ceman teh yang selalu
kau seduhkan untukku tiap pagi dan petang.
Dari muda bersama hingga uzur surya
kita tetap yakin
pandan yang kita miliki
tetap akan wangi.
Karanganyar, Maret 2017
Komentar
Tulis komentar baru