gonggongan di balik jeruji hati pada masa waktu
anjingku terkurung dalam kandang berbau busuk
pikiranku terpenjara yang lalu menjadi indah dan menusuk
seperti kucing ribut bercinta di luar sana
namun liur anjing yang haram telah bercampur racun disengaja
bisik kebijaksanaan tidak memerlukan toa untuk didengar
kerendahan hati tidak perlu emosi sedih untuk mencari simpati
gonggongan-gonggongan lama tentang kebenaran
terus berkumandang, bersama mayat anjing yang dikubur dan tidak terlupakan
(Jakarta, 29 Agustus 2017)
Komentar
Tulis komentar baru