Kalender Tak Bertanggal
Wajah keriting di warung kopi
Di sana aku membaca negeri
Gabak bergulung menggumpal kental
Hiruk pikuk dekadensi moral
Emak gila menjual bayi-bayi
Politik dagang sapi tetap trendi
Koruptor uji nyali keluar masuk bui
Hukum bagai buku kian berdebu
Waktu yang terus menepi
Terseok-seok nasib anak pertiwi
Doa-doa kaum terlantar
Di lelehan lelah lapar
Mendung pecah melanyah pulang
Hujan menimbun lubang-lubang
Sebuah kalender tak bertanggal
Jatuh di antara trotoar
Depok, Desember 2012
Komentar
Tulis komentar baru