Dinding putih rumah sakit masih sepi
diam tak memberi tawa
pun hanya berpahat gelisah
terduduk sendiri memetakan letak hati seharusnya berada
memandang langit masih memberi warna hitam
belum mampu mengantar pada pengembaraan hidup
berwarna carut marut
adalah rindu pada gelak tawa
melukis jabat erat aku dan kalian,juga kau
ketika rasa masih berwarna sama,dulu
belum merona abu abu
kalian terlupa pada kata kita
kau juga terlupa pada haru biru
aku sedang sendiri,memakna laku tentang sebuah perjalanan
menghitung berapa kita terjatuh karena hitam jalan
mengais tanah tempat menata banyak cerita
yang kau dan kalian kubur di halaman rumah
aku sudah terbiasa membaca cerita yang belum selesai tertata,entah dilangit mana
lembar cerita itu tertulis, mungkin masih berserak di meja
lalu dimana juga kau yang ada dicerita awal lalu menghilang?
mungkin sengaja kau tutup satu nama yang selalu bersama aku
ya,aku kau..hanya berbeda menempatkan aksara
ataukah tercecer di kubang mimpi,hingga kau sering kembali hilang?
Maaf,jika harus berhenti sejenak mengeja aksara itu
aku silau pada kata kita..kita siapa?
Komentar
Tulis komentar baru