Berputar dalam satu poros terang
Menghantam awan di setiap tikungan
Tenggelam tertekan udara terlentang
Mencium setan dalam cumbu penjajahan
Lingkaran diisi diputar lesat produksi
Sesak tanpa angin kepolosan merintihkan nafsu
Keringat semangat hancur tertusuk duri
Menahan tanah semburan api merah putih biru
Pesona mawar membunuh nafas bayi
Gulungan kenyataan terlewati silaunya menang
Perahu tua menangis mengenang yang mati
Tawanan pemerkosaan senjata api Jepang
Perkakas baru coba mencoba terbuat dari kayu
Bambu berdiri menentang menggapai akar terdalam
Duri setia dalam daging, rakus dalam bulan madu
Hijaunya siang cacat, tercatat pada butanya malam
Berputar lagi dalam satu poros terang
Berulang-ulang sekarang melawan bayangan
Tenggelam tertekan udara terlentang
Tercium setan dalam indahnya kemerdekaan
(Kayu Agung, Palembang. 31 Juli 2014)
Komentar
Tulis komentar baru