Pikirku...
Ini tentang hati yang merindukan bagiannya yang hilang
Tentang rasa yang arahnya kadang tak seirama dengan nyatanya
Ada yang tak di pentingkan padahal itu sangat penting
Ada yang seolah tak ada namun jelas keberadaannya
Pikirku...
Tak ada yang mampu mengelakkan yang sudah sedemikian dalam
Berjalan tanpa mata hanya dengan tangan meraba dinding
Meski dibaliknya ada wajah seolah tak tertatap
Mata tetap tak ingin peduli
Pikirku...
Iakah hati sekeras baja ?
Hati yang sekedar mencoba membela keberadaan dari bagiannya?
Menikmati kedamaian atas kehadiran utuhnya?
Pikirku...
Tetapkan matamu dalam pejaman
Karena hati tak sekejam Pikirku
Komentar
Tulis komentar baru