Luruhku di tepian hatimu
Menikmati senyum terindahmu di keremangan senja
dan gairah tersembunyi di bawah bayang bayang
Cinta membara menyelimuti diri
Kita kekasih tenggelam di segara asmara
Kita kekasih kekasih yang tengah mabuk kepayang
bahkan ketika malam hening meningkap peraduan
Terlelap dalam buaian mimpi
Cinta itu membara, membakar
Beberapa bagiannya bahkan menjadi api abadi
meski hening adalah bagian yang menetap
Aku terbakar, terbakar
Bintang bintang pun terasa kan jatuh dari langit kelam
Seperti tumbukan planet-planet (pencetus keberadaan bumi terjadi lagi)
Lebur dalam diri, menjadi letusan terhebat menumbuhkan semua sendi
Teredam jasad yang terlihat diam
Senyap tetap merengkuh ruangan kita
Toh, begitupun gairah cintamu tetap memenuhi hati
Bahkan ketika aku tak beranjak
Aku terbakar .....
Aku membara....
Api dalam jiwaku tak kunjung reda
Komentar
Tulis komentar baru