Subuhku Tetap Damai

Embun dan tetes kesegaran pagi menyambutku

bagai ombak-ombak yang bersihkan sisa mimpi-mimpi ini

tapi itu lalu, masa lalu yang telah berlalu

kini tak lagi sama, saat subuh merasuk telinga

tik tik tik yang dulu beraturan diganti auman macan

suara congkak dan kesombongan muncul dari besi-besi bernyawa

tetes segar diganti rintik pekat hitam yang menetes keluar

lalu kesegaran menghilang secepat lajunya

hingga mengantar tubuh ini menata kewajiban

yang tak akan kutinggalkan karena itu jalan tuhan

Perbedaan memang nampak antara angkuh kota dan sejuknya perkampungan desa

tapi semua sama, hanya seni pengantar pagi buta

Subuhku tetap damai, dari hati yang terjaga

keikhlasan mengantar senyuman, membuat tubuh ringan menjemput laju kehidupan

semua kunikmati, hingga kurindukan dulu kembali...