TENGAH MALAM YANG TERLUPA
Tak terasa telah tengah malam....
titik embun menyapa sukma
namun dada terasa hampa
hanya kata yang mampu ku tuang
mewakili perasaan yang tersimpan
Rasa rindu bergemuruh
getarannya ciptakan gelombang
membelah suara angin...
menembus langit malam yang pekat
Goresaan suka seakan terangkum
dalam bait kata yang tertuang
membelah detik waktu yang tertinggal
di hias canda tawa yang riang...
Goresan duka tetap tertuang
dalam tulisan kata yang bersayap
mewakili warna kehidupan...
seperti tangisan...
dan celoteh celoteh unggas
Tak terasa hanya ada kesendirian
di tengah malam yang terlupa...
Gambaran – gambaran waktu nan panjang
masih tersimpan dalam bayangan
serasa pagi akan menjelang....
namun bait kata masih tertuang
mewakili semua mimpi-mimpi dan kenyataan
yang telah terjadi dalam kehidupan.
Selat Bote, 28 Des 2010
RASULL ABIDIN , —
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru