Aku mungkin lupa
dimana kusimpan aroma hujan
yang kauberi padaku waktu itu
Juga warna mata dan rona senyummu
Renjana
Oleh Iyus Yusandi
senja kini
lembayungmu tak ronakan semburat jingga
Ada yang ingin disampaikan ombak
melalui gulungannya
sesuatu yang ingin ia ceritakan
bersama deburan
tapi, selalu tertahan di bibir pantai
PEREMPUAN JALANG, 1
Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala
senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan
TETAP MENJADI RAHASIA
Rindu kepada pacar yang tak lagi utuh
SEPULUH YANG EMPATPULUH
ketika sepuluh karakter dengan empat lam menjadi bismillah
MALAM MASA BODOH
bukit-bukit di pasir putih pantai utara
HU MEMUDAR
batu-batu dibawa hantu malam
yang datang terbang dari langit hitam
matamu menuntun pada tujuan
harapan menurun menjadi terbenam
yang palsu mengukit dan terbit
dayung ke hilir tak sampai ke tuju
Balada Atma Suranta dan Rambutan Seikat
Dari timur kau muncul bak seorang yang pemalu
Memancarkan sinar ke seluruh penjuru
Perlahan tapi pasti kau pun terbit
Membuat sebagian orang lari terbirit birit
LANGIT MASIH TERBENTANG
Kepada gunung-gunung yang semakin bisu
WAJAH EMPAT TUJUH
Bangunlah dari tidur wahai penduduk kota
Komentar Terbaru