Skip to Content

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Salman ImaduddinMolotov TerakhirHidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...
Mega Dini SariMungkin Aku LupaombiKETIKA POLITISI BERPUISI

Sastra Lama

Nafsu yang Tergelincir

Nafsu yang Tergelincir

Munajat cinta malam ini

Inspirasi pertemuan tadi sore

yang selalu gaduh

yang selalu berisik

selalu rumit

Karena-Mu Aku Hidup

Judul: Karena-Mu Aku Hidup
Karya: Cankcukleiss

Jalanku yang tak berujung
Menuruti kebahagiaan
Dengan orang disekitarku
Semakin menjauh dari nur-Mu

Aku lupa pesan-Mu
Melupakan perintah-Mu
Hingga lupa larangan-Mu
Semuanya ku lupakan

Tersadar saat aku dalam kesulitan
Pelarianku tertuju pada-Mu
Berulang kali terjadi
Sesal yang ku nikmati

PENCIPTAAN, KHALIL GIBRAN

PENCIPTAAN

Karya: Khalil Gibran

Terjemahan: Sri Wintala Achmad

 

RUMAH KEBERUNTUNGAN, KHALIL GIBRAN

RUMAH KEBERUNTUNGAN

Karya: Khalil Gibran

Terjemahan: Sri Wintala Achmad

 

MUHAMMAD NURONA

M aha agung dan juga tinggi namamu  #  M enembus tinggi angkasanya yang biru

S emesta alam merayakan lahirmu. #  U njuknya bahagia didalam kalbu

A dakah segudang permata yang biru. #  H anya mampu bahagiakan sang empu

D an tak dapat menikmati selainmu. #  A tas dunia yang ada digenggammu

KERINDUAN

Terisak tangisan peri kecil yang sayapnya terluka.

Angin yang membawa secercah harapan kian mereda

Namun perjalanan masih teramat panjang.

 

Ketika lidah tak dapat berucap

Goresan pena yang akan mengantarkan pesan

Pesan yang dibawa oleh peri yang terluka

Pesan yang digoreskan Bumi kepada Matahari.

 

Buntu

Buntu

 

Gang sempit

Berkelok

Panjang

Setengah meter lebarnya

Seratus meter panjangnya

Berujung tembok

Sepuluh meter tingginya

-Amalia Najichah- Semarang, 11 April 2106

Gelas, Garam dan Telaga

Hidup. Sebuah sesi menuju kehidupan yang abadi. Bagian yang harus dilewati semua orang sebelum mencapai kehidupan yang hakiki, sebelum mati.

Tegasnya, kita menjalani hidup untuk mengumpulkan bekal sampai tiba giliran kita mati.
Kata orang hidup ini singkat. Kata orang jawa seperti 'mampir ngombe' (numpang minum).

Ya, memang hidup ini singkat.

Jalan pulang

Berjalan lah di jalan mu seperti air yang mengalir pada arus nya,, 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler