Dulu ia pencundang palsu karena masih bisa bersembunyi di dada kenyal wanita-wanita yang tidak mampu mengelak dari kilauan rupiah yang dihamburkannya.
Dan kini ia memulai perjalanan sebagai pecundang sejati.
Aku mengikutinya. Sekejap matapun aku tidak akan lepas.
Komentar Terbaru